Islam the best
Para penghujat Islam menuduh Rasulullah saw mati di racun berdasarkan hadist ini :
Volume 5, Book 59, Number 713:
Narrated Ibn Abbas:
‘Umar bin Al-Khattab used to let Ibn Abbas sit beside him, so
‘AbdurRahman bin ‘Auf said to ‘Umar, “We have sons similar to him.”
‘Umar replied, “(I respect him) because of his status that you know.”
‘Umar then asked Ibn ‘Abbas about the meaning of this Holy Verse:– “When comes the help of Allah and the conquest of Mecca . . .” (110.1)
Ibn ‘Abbas replied, “That indicated the death of Allah’s Apostle which
Allah informed him of.” ‘Umar said, “I do not understand of it except
what you understand.”
Narrated ‘Aisha: The Prophet in his ailment in
which he died, used to say, “O ‘Aisha! I still feel the pain caused by
the food I ate at Khaibar, and at this time, I feel as if my aorta is
being cut from that poison.”
Dikisahkan oleh Aisha : Rasulullah
dalam keadaan sakit yang menyebabkan kematiannya, biasa berkata, “O,
Aisha. Aku masih merasakan sakit akibat makanan yang aku makan di
Khaibar dan saat ini, aku merasa seolah-olah urat nadiku terputus akibat
racun itu.
Tanggapan_Muslim :
Ini Hadits yang benar
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Telah menceritakan
kepada kami Gundar Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Sa’ad
dari Urwah dari Aisyah dia berkata; Aku pernah mendengar bahwa seorang
nabi tidak akan meninggal hingga dia di suruh memilih antara dunia dan
akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau
menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang
yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi,
orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang
yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Aisyah berkata; Aku
mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan.
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah bin Hausyab Telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari Bapaknya dari ‘Urwah
dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha ia berkata; Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang nabi sakit
kecuali akan diberi pilihan antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata;
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sakit yang menyebabkan
kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus,
beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada
mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang
mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik
teman. Maka aku tahu bahwa waktu itu beliau sedang diberi pilihan.
Berikut adalah riwayat tentang perang Khaibar, riwayat Wanita Yahudi
yang mencoba membubuhkan racun namun nabi Muhammad selamat, dan riwayat
tentang wafatnya nabi.
✔ 1. Mengenai perang di Khaibar :
Dari Anas bin Malik ra., katanya : Rasulullah s.a.w. memasuki Khaibar
pagi hari. Waktu itu mereka keluar kelapangan. Setelah mereka melihat
beliau mereka berkata :”Muhammad dan tentara”. Lalu mereka segera
menempati benteng mereka. Nabi s.a.w mengangkat kedua belah tangannya
dan berdoa :
“Allahu Akbar”! Hancurlah Khaibar! Bila kami duduki
lapangan suatu kaum, maka amat buruk pagi hari orang yang diberi
peringatan (tetapi) tidak menurut.
(HR. Bukhari)
Dari Abu
Hurairah r.a., katanya : Setelah Khaibar diduduki, ada orang yang
menghadiahkan daging kambing yang beracun kepada Nabi saw. Lalu beliau
bersabda : “ Saya hendak bertanya kepadamu tentang satu hal ! Adakah
kamu mau memberikan keterangan yang sebenarnya kepada saya!”. Mereka
menjawab : “Ya” Nabi SAW bertanya kepada mereka :”Siapa ayahmu?” mereka
itu menjawab :”Si Anu !” Lalu beliau bersabda :” kamu dusta, akan tetapi
ayah kamu si “Anu”. Mereka itu berkata :” Benar Tuan!” Beliau bertanya
:” Adakah kamu mau menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu
yang saya tanyakan ?” Ya, hai Abu Qasim! Sekiranya kami berdusta, tuan
ketahui dusta kami sebagaimana tuan ketahui tentang ayah kami”. Beliau
menanyakan kepada mereka : “Siapa ahli neraka”?” Mereka itu menjawab :
“Kami berada didalamnya dalam masa yang singkat, kemudian kamu gantikan
kami didalamnya”. Nabi saw lalu bersabda :”Kamu akan tetap disika dalam
neraka itu, demi Allah! Kami tidak akan pernah menggantikan kamu didalam
neraka itu”.
Kemudian beliau bersabda lagi : “ Adakah kamu mau
menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan?”
Jawab mereka : “Ya, hai Abu Qasim!” Beliau bertanya : “Adakah kamu
isikan racun dalam daging kambing ini?” Jawab mereka :”Ya”. Tanya beliau
: “ Apakah yang mendorong kamu berbuat demikian?” Jawab mereka :”
Maksud kami ialah, kalau sekiranya tuan seorang pendusta, kami akan
senang. Dan kalau sekiranya tuan seorang Nabi, racun itu tidak akan
membahayakan tuan.” (HR. Bukhari)
✔ 2. Pembuktian bahwa nabi Muhammad selamat dari racun yang diberikan oleh wanita Yahudi adl :
1. Perang Khaibar terjadi pada tahun 628 M (tahun ke 7 H) dan pada
bulan February 629 M - Zul Qa’dah 7 H) Nabi dan kaum Muslimin
melaksanakan Umratul Qadha’.
2. Setelah perang Khaibar dapat ditaklukkan, Rasulullah menikah dengan Shafiyah binti Huyaiy bin Akhtab. Pada tahun yang sama.
3. Bulan January 630 M (Ramadhan 8 H) Nabi Muhammad pun masih SEHAT WAL
‘AFIAT. Beliau membuka kota Makkah dan menghancurkan semua
berhala-behrhala yang ada disekitar Ka’bah. Peristiwa ini dikenal dengan
“FATHUL MAKKAH”.
4. 4 (Empat tahun) dari peristiwa Khaibar
Rasulullah masih HIDUP!! Dan pada bulan maret 632M, atau tepatnya
Dzulhijjah 10 H) Rasulullah melaksanakan Haji Wada’ bersama-sama dengan
kira-kira 114.000,- orang kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji.
5. Pada bulan Mei 632M, atau bulan safar 11 H, Rasulullah menyiapakan Tentara Usamah untuk pergi ke Negri Syam.
6. Pada tgl 7 Juni 632 M atau pada hari senin12 Rabi’ul awal (bertepatan dengan hari kelahiran beliau) Nabi Muhammad wafat.
✔ 3. nabi Muhammad wafat karena sakit biasa dan bukan karena racun: :
Sebelum beliau wafat, Rasulullah tetap melaksanakan Dak’wah :
Dari Aisyah ra., katanya :” Ketika sakit Nabi bertambah berat, beliau
meminta kepada semua istri beliau, supaya ia diizinkan selama sakit ia
dirawat dirumahku, dan mereka semua mengizinkannya. Lalu Nabi pergi ke
rumah Aisyah dipapah oleh dua orang laki-laki, sedangkan kedua belah
kaki beliau tercecah menggaris tanah dinatara kedua orang laki-laki itu,
yaitu Abbas dan seorang lagi.”
Kata Ubaidillah, “Cerita Aisyah itu
kuceritakan kepada Abbas, lalu dia menanyakan kepadaku, tahukah engkau
siapa laki-laki yang seorang lagi itu?”
Jawabku, “Tidak!”
Katanya, “Dia adalah Ali”.
Selanjutnya Aisyah menceritakan juga, bahwa setelah nabi saw. berada
dirumahnya, sedangkan sakit nabi bertambah keras juga, maka beliau
bersabda, “Siramkanlah kepadaku tujuh girbag air yang masih utuh,
mudah-mudahan aku segera dapat melaksanakan da’wah kembali kepada orang
banyak.”
Lalu Nabi didudukkan kedalam sebuah bak mandi terbuat dari
kuningan, kepunyaan hafshah, istri nabi saw, kemudian beliau kami sirami
dengan air yang disuruhkan Nabi, sampai beliau memberi isyarat kepada
kami, ‘Sudah cukup.”
Sesudah itu beliau pergi ke Mesjid menemui jamaah”
(HR Bukhari)
✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈
Justru
orang yang tewas dibunuh akibat dusta yang diucapkan dan karena
ajarannya yang dilakukan terjadi pada Paulus dan bukan pada Rasulullah.
Simak ayat berikut :
Ams 19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
Lihat kematian tragis orang yang dianggap ‘suci’ oleh kristen :
1. Paulus dari tarsus, orang yang dianggap sebagai ‘rasul’ Dia
dipenjarakan selama dua tahun di kota Roma, setelah sebelumnya ditangkap
diYerusalem (Kisah Para Rasul 21:30) dan dipenjarakan di Kaisarea
(Kisah Para Rasul 23:23-24).
Menurut tradisi, setelah dua tahun
Paulus dibebaskan dari penjara Roma dan lantas melakukan perjalanan ke
Spanyol, lalu kembali ke Timur, dan kembali lagi ke Roma dimana dia
kembali dipenjarakan untuk kedua kalinya. Akhirnya tewas di Roma dengan
cara dipenggal, di luar tembok-tembok kota pada tahun 67 selama
penindasan oleh Kaisar Nero.
Satu penulis sejarah yang bisa
dipertanggungjawabkan tulisan-tulisannya berdasarkan bukti nyata adalah
Eusebius, yang menuliskan bahwa :
1. Matius tewas disika dan dibunuh dengan pedang di Eithopia.
2. Markus tewas setelah badannya diseret hidup2 dengan kuda melalui jalan yang penuh batu hingga akhir ajalnya.
3. Lukas mati digantung di Yunani.
4. Yohanes direbus/ lebih tepatnya digoreng dengan minyak goreng mendidih di roma.
5. Thomas mati ditusuk oleh tombak di India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komen dengan sopan karena anda sopan kami pun segan.